Bahasan Ajak Warga Pontianak Hindari Fanatisme Buta, Tegakkan Toleransi Antarumat Beragama

News DeltaPawan – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, kembali menegaskan pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama dan antar suku di tengah keberagaman masyarakat Kota Pontianak. Hal itu ia sampaikan saat membuka Seminar Amtsilati dan Kitab-kitab Karya KH Taufiqul Hakim yang digelar di Aula Wakil Wali Kota Pontianak, Sabtu (14/6).
“Saya tidak pernah bosan mengkampanyekan pentingnya toleransi, karena Pontianak ini sangat heterogen. Semua agama dan suku ada di kota ini,” tegas Bahasan di hadapan para peserta seminar.
Ia mengingatkan bahwa fanatisme buta terhadap agama atau suku tertentu dapat memicu konflik sosial yang berbahaya. Pemerintah Kota Pontianak, menurutnya, terus mendorong terciptanya ruang inklusif yang saling menghargai perbedaan dan menolak segala bentuk ujaran kebencian berbasis identitas.
“Saya mengajak seluruh masyarakat menampilkan kebaikan dari ajaran agamanya masing-masing, tanpa menjelekkan agama atau suku lain,” ujarnya.
Baca Juga : Wali Kota Pontianak Minta MABM Perkuat Identitas Budaya Melayu, Ketua Siap Jalankan Amanah
Bahasan Tekankan Pentingnya Toleransi di Tengah Keberagaman Pontianak
Bahasan juga menyampaikan apresiasinya terhadap Ikatan Santri Amtsilati Kalimantan Barat yang telah menyelenggarakan seminar ini. Ia berharap kegiatan tersebut tidak hanya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kitab-kitab karya KH Taufiqul Hakim. Akan tetapi menjadi sarana mempererat kebersamaan di kalangan umat Muslim dan masyarakat luas.
“Seminar ini sangat bermanfaat, terutama dalam meningkatkan kemampuan membaca dan memahami Alquran, serta menanamkan nilai-nilai kebajikan,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya peran tokoh agama dan masyarakat dalam menjaga kerukunan di tengah dinamika sosial saat ini. Menurutnya, jika masyarakat dapat hidup dalam harmoni dan toleransi, maka semua aktivitas pembangunan, budaya, hingga kehidupan sosial akan berjalan selaras.
“Apabila ini terwujud, saya yakin semua aktivitas, baik itu perkembangan, kebudayaan dan lain sebagainya akan sama-sama terwujud di Kota Pontianak,” pungkasnya.