Cegah Narkoba dan Balap Liar, Polres Ketapang Dekatkan Diri ke Pelajar Lewat Sosialisasi
News DeltaPawan- Maraknya peredaran narkoba jenis sabu yang menyasar generasi muda serta tingginya aksi balap liar di Kabupaten Ketapang menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Berbagai upaya pencegahan dilakukan untuk melindungi remaja, salah satunya melalui program sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah.
Senin (29/9/2025), Polres Ketapang menggelar sosialisasi tatap muka di SMK Negeri 2 Ketapang, Jalan Gatot Subroto, Desa Payak Kumang, Kecamatan Delta Pawan. Kegiatan ini diikuti 100 pelajar dari berbagai jurusan dengan pendampingan kepala sekolah dan guru. Kehadiran polisi di lingkungan pendidikan ini diharapkan mampu membangun komunikasi yang lebih dekat dengan generasi muda sekaligus mengurangi jarak antara penegak hukum dan masyarakat.
Penyuluhan Bahaya Narkoba
Kasatnarkoba Polres Ketapang, AKP Aris Pramuji Widodo, memaparkan secara lugas bahaya narkoba, dampak buruk penyalahgunaan, hingga modus-modus baru yang digunakan pengedar. Ia mengingatkan para siswa agar waspada terhadap berbagai tawaran yang tampak menggiurkan.
“Pelajar harus waspada. Saat ini banyak modus peredaran narkoba menggunakan sistem cash on delivery (COD), ajakan menggunakan narkoba, serta iming-iming uang untuk menjadi pengedar,” tegas Aris. Menurutnya, keterlibatan remaja dalam penyalahgunaan atau peredaran narkoba bukan hanya merusak masa depan pribadi, tetapi juga mengganggu ketenteraman masyarakat.
Baca Juga : Liga Champions, Barcelona vs PSG, Duel Raksasa Eropa
Edukasi Tertib Lalu Lintas dan Bahaya Balap Liar
Selain penyuluhan narkoba, para pelajar juga mendapat materi mengenai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Materi mencakup larangan balap liar, penggunaan knalpot tidak standar (brong), serta pentingnya helm SNI bagi pengendara roda dua.
KBO Sat Binmas Polres Ketapang, Iptu Manusun Simatupang, menyampaikan edukasi ini penting untuk membentuk kesadaran hukum sejak dini. “Kami ingin para pelajar memahami risiko dan sanksi balap liar, serta pentingnya mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan diri sendiri dan orang lain,” jelasnya.
Bangun Komunikasi dan Kesadaran Bersama
Menurut Iptu Manusun, kegiatan sosialisasi bukan hanya sekadar penyampaian materi, tetapi juga ajang silaturahmi antara kepolisian dan generasi muda. “Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran hukum sejak dini kepada para pelajar, sekaligus membuka ruang dialog untuk bertukar informasi terkait keamanan lingkungan sekitar,” ujarnya.
Dalam sesi tanya jawab, para pelajar diberi kesempatan untuk bertanya langsung tentang narkoba, lalu lintas, dan tips menjaga diri agar tidak terjerumus dalam pergaulan berisiko. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan.
Upaya Preventif Berkelanjutan
Polres Ketapang berencana melanjutkan program sosialisasi ini ke sekolah-sekolah lain di wilayah hukumnya. Harapannya, semakin banyak pelajar yang teredukasi tentang bahaya narkoba, balap liar, dan pentingnya keselamatan berkendara.
Melalui langkah preventif yang konsisten, aparat kepolisian yakin generasi muda di Ketapang dapat tumbuh menjadi pribadi yang taat hukum, sehat, dan produktif. “Peran serta semua pihak—orang tua, sekolah, dan masyarakat—sangat penting untuk melindungi anak-anak kita dari ancaman narkoba dan perilaku menyimpang,” pungkas AKP Aris.
