Breaking News
Kumpulan informasi aktual seputar peristiwa penting yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, meliputi isu politik, kebijakan pemerintah, bencana, dan dinamika sosial masyarakat.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

Politeknik Negeri Ketapang Latih Peternak Ubah Urine Kambing Jadi Pupuk Organik

BRIMO

TPTP Politeknik Negeri Ketapang Lakukan PKM, Olah Urine Kambing Jadi Pupuk Organik dan Pestisida Alami

News DeltaPawan – Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan (TPTP), Politeknik Negeri Ketapang, melaksanakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan mengangkat inovasi pemanfaatan urine kambing menjadi pupuk organik cair dan pestisida alami.

Kegiatan ini dilakukan di Desa Payak Kumang, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Al Haudl. Program dimulai pada Juni dan akan berlangsung hingga Desember 2025.

Klik Disini

Pelatihan dan Pendampingan Peternak Kambing

Diketuai oleh Beny Setiawan, S.TP., M.P., tim PKM memberikan pelatihan kepada para peternak kambing tentang teknik fermentasi dan aerasi urine untuk dijadikan pupuk cair ramah lingkungan. Selain itu, mereka juga diajarkan cara mengolah pestisida alami yang aman digunakan pada tanaman pangan, seperti jagung dan sayuran.

Baca Juga : Pemprov Kalbar Larang Sekolah Jual Seragam ke Siswa

“Peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam belajar dan mempraktikkan teknik pengolahan limbah peternakan menjadi produk pertanian yang bermanfaat,” jelas Beny.


Manfaat Langsung bagi Petani dan Lingkungan

Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produktivitas lahan. Tetapi juga pada efisiensi biaya pertanian dan pengurangan dampak lingkungan akibat penggunaan pupuk kimia.

“Kami ingin peternak bisa mandiri dalam memproduksi pupuk, sehingga mampu menekan biaya, meningkatkan hasil pertanian, dan menjaga keseimbangan ekosistem,” tambah Beny.

Selain aspek teknis, peserta juga mendapatkan pemahaman fiqih lingkungan, memperkuat nilai-nilai keberlanjutan dari sudut pandang keagamaan.


Harapan dan Dampak Berkelanjutan

Melalui program ini, Beny berharap ilmu yang diberikan bisa ditularkan ke komunitas lain. Menciptakan efek berantai yang mengangkat potensi lokal dan memperluas penerapan pertanian ramah lingkungan.

“Dukungan sukarela dari berbagai pihak membuat program ini terlaksana dengan baik. Kami sangat bersyukur atas semua kolaborasi yang terjalin,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *