Kualitas Proyek Peningkatan Jalan Penembahan Bendala Dipertanyakan, Tim Media Temukan Sejumlah Kejanggalan
News DeltaPawan- Kualitas pengerjaan proyek peningkatan Jalan Penembahan Bendala yang berlokasi di Kelurahan Mulia Baru, Kecamatan Delta Pawan, kini menjadi sorotan publik. Investigasi lapangan yang dilakukan oleh tim media pada Selasa (21/10/2025) menemukan sejumlah indikasi permasalahan serius yang berpotensi menurunkan mutu proyek serta merugikan masyarakat.
Proyek peningkatan jalan ini sejatinya diharapkan mampu meningkatkan mobilitas warga, memperlancar akses ekonomi, serta memperbaiki infrastruktur dasar di wilayah padat penduduk tersebut. Namun, hasil pantauan di lapangan justru memperlihatkan hal sebaliknya.
Tidak Ada Papan Informasi Proyek, Transparansi Dipertanyakan
Temuan pertama yang cukup mencolok adalah ketiadaan papan informasi proyek di lokasi pekerjaan. Padahal, papan informasi merupakan bentuk transparansi publik yang wajib dipasang pada setiap proyek pemerintah. Melalui papan tersebut, masyarakat seharusnya dapat mengetahui nilai anggaran, sumber dana, identitas kontraktor, jangka waktu pelaksanaan, serta spesifikasi teknis pekerjaan.
Tanpa informasi ini, masyarakat tidak memiliki akses terhadap data penting mengenai proyek, sehingga menimbulkan tanda tanya besar terkait akuntabilitas dan keterbukaan pelaksanaan kegiatan. Kondisi ini juga membuka peluang terhadap potensi penyimpangan anggaran atau ketidaksesuaian dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

Baca Juga : Delta Pawan, Jantung Kota Ketapang: Inilah 9 Kelurahan dan Desa yang Jadi Pusat Aktivitas Warga
Material Tidak Sesuai Standar, Campuran Tak Tertutup Semen
Selain masalah transparansi, tim media juga menemukan dugaan kualitas pengerjaan yang tidak sesuai standar teknis. Material campuran untuk pembangunan jalan tampak tidak tertutup sempurna oleh semen, bahkan di beberapa titik terlihat adanya lapisan agregat yang tidak merata.
Kondisi tersebut berpotensi menurunkan daya tahan konstruksi jalan. Jalan yang dibangun dengan campuran tidak sesuai dapat cepat mengalami kerusakan, seperti retak, berlubang, atau tergerus air hujan dalam waktu singkat.
“Jika pencampuran material tidak sesuai standar, otomatis kualitas jalan akan menurun. Dampaknya bukan hanya pada daya tahan, tapi juga pada efisiensi anggaran karena jalan cepat rusak dan harus diperbaiki kembali,” ujar salah satu warga yang ditemui di sekitar lokasi.
Retakan Awal Jadi Tanda Bahaya
Lebih jauh, hasil investigasi juga menemukan adanya retakan pada permukaan badan jalan yang baru saja dikerjakan. Retakan tersebut menjadi indikasi awal adanya masalah struktural—baik dari sisi kualitas material, perencanaan teknis, maupun metode pelaksanaan.
Jika tidak segera ditangani, keretakan ini dapat berkembang menjadi kerusakan parah yang memperpendek umur proyek dan menimbulkan pemborosan anggaran daerah.
Implikasi Serius bagi Akuntabilitas dan Keuangan Daerah
Permasalahan yang ditemukan tim media memiliki implikasi serius terhadap akuntabilitas dan efektivitas penggunaan anggaran publik. Ketiadaan papan proyek menutup akses masyarakat untuk melakukan pengawasan, sementara kualitas pengerjaan yang buruk dapat mengakibatkan kerugian negara dan pemborosan dana pembangunan.
Kondisi ini juga menimbulkan kekecewaan masyarakat yang berharap proyek tersebut benar-benar membawa manfaat nyata. “Kami senang jalan ini diperbaiki, tapi kalau hasilnya seperti ini, sama saja buang-buang uang,” ujar seorang warga lainnya yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Rekomendasi dan Langkah yang Diharapkan
Berdasarkan hasil temuan di lapangan, tim media merekomendasikan sejumlah langkah korektif agar masalah serupa tidak terus berulang, antara lain:
-
Melakukan investigasi menyeluruh terhadap proyek peningkatan Jalan Penembahan Bendala untuk memastikan apakah pelaksanaan sesuai dengan kontrak dan spesifikasi teknis.
-
Menuntut kontraktor pelaksana untuk bertanggung jawab atas dugaan rendahnya kualitas pengerjaan.
-
Meningkatkan pengawasan langsung dari instansi teknis dan inspektorat daerah terhadap proyek-proyek infrastruktur serupa.
-
Memastikan seluruh proyek pemerintah wajib memasang papan informasi lengkap dan mudah diakses publik.
-
Segera memperbaiki bagian jalan yang rusak atau retak sebelum menimbulkan kerusakan yang lebih besar.
-
Melibatkan masyarakat dalam pengawasan proyek publik, agar setiap proses pembangunan berjalan transparan dan sesuai aturan.
Transparansi dan Pengawasan, Kunci Keberhasilan Pembangunan
Kasus Jalan Penembahan Bendala menjadi pengingat penting bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari banyaknya proyek yang dijalankan, tetapi dari kualitas, transparansi, dan manfaatnya bagi masyarakat.
Pemerintah daerah diharapkan lebih tegas dalam melakukan pengawasan dan memastikan setiap rupiah dari anggaran publik digunakan dengan sebaik-baiknya. Tanpa pengawasan yang ketat, proyek yang seharusnya meningkatkan kesejahteraan justru bisa menjadi sumber masalah baru.
Tim media menyatakan akan terus memantau perkembangan proyek ini dan menindaklanjuti hasil investigasi dengan mengonfirmasi kepada pihak-pihak terkait, baik dari pemerintah daerah maupun kontraktor pelaksana. Publik berhak tahu bagaimana uang negara digunakan, dan sejauh mana hasil pembangunan benar-benar memberi manfaat bagi warga Ketapang.















