Konflik Israel-Iran Ganggu Penerbangan Internasional, Ratusan Rute Dialihkan atau Dibatalkan

News DeltaPawan – Ketegangan militer antara Israel dan Iran berdampak serius pada dunia penerbangan internasional. Puluhan maskapai dari berbagai negara memilih membatalkan, menunda, atau mengalihkan rute penerbangan mereka sejak serangan balasan antara kedua negara pecah pada Jumat (13/6/2025).
Data dari Flightradar24 dan laporan Al Ahram menyebutkan, Bandara Ben Gurion di Tel Aviv ditutup total untuk aktivitas pendaratan dan lepas landas. Maskapai besar seperti Air France, Ryanair, Wizz Air, hingga Delta Air Lines menunda seluruh jadwal ke Tel Aviv hingga akhir Agustus.
Lufthansa menghentikan penerbangan ke Teheran dan Tel Aviv hingga 31 Juli. Rute menuju Amman, Beirut, dan Erbil juga dihentikan sementara hingga 20 Juni.
Bahkan sebelum serangan langsung antara Israel dan Iran, sejumlah maskapai telah mengurangi frekuensi penerbangan ke kawasan tersebut akibat ancaman rudal dari kelompok Houthi di Yaman yang pernah mendarat dekat Bandara Ben Gurion.
Baca Juga : Pelaku Pembunuhan Bocah Rafa Tertangkap, Ini Tampangnya
Sementara itu, otoritas penerbangan Iran menutup wilayah udaranya hingga pukul 15.00 waktu Teheran pada Minggu (15/6). Meski Yordania, Suriah, dan Lebanon telah membuka kembali wilayah udara mereka, banyak maskapai Timur Tengah memilih tetap menunggu situasi mereda.
Rute Penerbangan Diubah Massal
Laporan dari Eurocontrol mencatat, sekitar 650 penerbangan ke dan dari Eropa dibatalkan, dan total ada lebih dari 1.800 penerbangan terdampak di seluruh kawasan Eropa. Maskapai Air India juga mengumumkan adanya gangguan pada sejumlah rute ke New York, London, Vancouver, dan Washington akibat konflik ini.
Emirates Airlines yang berbasis di Dubai ikut membatalkan penerbangan ke Irak, Yordania, Lebanon, dan Iran. Hal serupa dilakukan Egypt Air yang menunda rute ke Beirut, Amman, Baghdad, dan Erbil.
Dampak lainnya dirasakan di Bandara Internasional Dubai dan Al Maktoum. Dua bandara ini mengalami keterlambatan dan pembatalan karena wilayah udara di kawasan Iran, Irak, dan Suriah ditutup. Bahkan, pada Sabtu (14/6), sembilan penerbangan dialihkan ke Bandara Kairo untuk pengisian bahan bakar akibat perubahan rute mendadak.
Langkah-langkah ini diambil maskapai demi keselamatan penumpang, sambil terus memantau perkembangan konflik di kawasan Timur Tengah.