Video AI “Hari Pertama Masuk Neraka” Viral, Dikecam Netizen dan Ulama: Dianggap Melecehkan Nilai Agama
News DeltaPawan. PONTIANAK – Sebuah video berjudul “Hari Pertama Masuk Neraka” yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) menuai kecaman luas dari publik dan tokoh agama. Konten yang menyajikan visual menyerupai neraka dengan balutan humor itu dianggap menyinggung nilai-nilai keagamaan dan melecehkan akidah umat Islam.
Awal Mula Video “Hari Pertama Masuk Neraka” Viral
Video ini pertama kali diunggah oleh akun TikTok @veo3sesat pada 2 Juni 2025. Dalam video tersebut, seorang pria tampak berendam di kolam lava yang digambarkan sebagai neraka sambil mengucapkan, “Hari pertama masuk di neraka.”
Tak butuh waktu lama, video tersebut diunggah ulang oleh akun Instagram @rizkyaulia, dan dengan cepat menyebar ke berbagai platform media sosial, memicu reaksi keras dari masyarakat.
Pemilik akun akhirnya menghapus video dan meminta maaf secara terbuka, namun kontroversinya terus bergulir.
Reaksi Keras dari Netizen dan Tokoh Agama
Para pengguna media sosial menyayangkan keras isi video tersebut. Banyak yang menilai bahwa menggambarkan azab neraka dalam bentuk candaan adalah tindakan tidak etis dan menyesatkan.
Seorang pengguna platform X (Twitter) menuliskan:
“Cemas plus MUAK banget. Neraka itu serius, bukan untuk bahan guyonan pakai AI!”
Ustaz Adi Hidayat, dalam salah satu ceramahnya, menyayangkan video tersebut dan menegaskan bahwa neraka adalah ancaman nyata dalam Al-Qur’an yang tidak pantas dijadikan lelucon.

Ketua MUI dan Ulama Malaysia: “Ini Bentuk Pendangkalan Akidah”
Ketua MUI, Utang Ranuwijaya, menyatakan bahwa video tersebut merupakan bentuk pendangkalan akidah. Ia menilai konten seperti ini berpotensi menyesatkan umat dan mencederai ajaran Islam.
Sementara itu, ulama Malaysia Azhar Idrus bahkan menyebut bahwa tindakan tersebut bisa dikategorikan sebagai murtad. Apalagi jika dilakukan oleh seorang Muslim dengan niat meremehkan azab Allah.
“Kalau dia Muslim, maka dia kafir. Neraka bukan bahan lelucon. Itu azab Allah, bukan karikatur,” tegas Azhar Idrus.
Google Veo dan Potensi Penyalahgunaan Teknologi AI
Video ini diduga dibuat menggunakan Google Veo, teknologi AI terbaru yang mampu menghasilkan video dari perintah teks. Meskipun Google Veo merupakan inovasi canggih dalam dunia digital, kasus ini menunjukkan adanya risiko penyalahgunaan AI untuk konten sensitif, terutama terkait isu keagamaan.
Pengamat media menilai bahwa kasus ini harus menjadi peringatan serius bagi kreator konten dan platform digita. Mereka harus lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi berbasis AI.
Pentingnya Etika Digital di Era AI
Kontroversi video “Hari Pertama Masuk Neraka” menjadi refleksi bahwa kemajuan teknologi tanpa disertai kesadaran etis dapat menimbulkan konflik sosial dan keagamaan. Masyarakat dan pengguna AI dituntut untuk lebih peka terhadap nilai-nilai budaya dan agama, demi mencegah konten provokatif yang bisa memicu perpecahan.