PONTIANAK – Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Herzaky Mahendra Putra, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat (Kalbar) akan terus menjadi prioritas pemerintah pusat. Hal ini disampaikannya dalam kunjungan kerja ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I, Rabu (9/7/2025).
Didampingi Kepala BWS Kalimantan I, Pramono, Herzaky menyampaikan apresiasi atas kinerja BWS dalam mendukung program strategis, terutama penanggulangan banjir dan penguatan ketahanan air.

“Respons cepat BWS Kalimantan I terhadap bencana banjir menunjukkan peran vital lembaga ini. Saya hadir untuk memastikan pembangunan tetap berlanjut, tidak ada yang dihentikan,” tegas Herzaky.
Menurutnya, kunjungan ke daerah penting dilakukan untuk memverifikasi langsung aspirasi masyarakat, seperti pembangunan pengaman pantai dan irigasi di wilayah prioritas seperti Sambas dan sekitarnya.
“Kita ingin pembangunan ini tepat sasaran. Maka saya akan cek langsung ke lokasi, termasuk usulan-usulan strategis dari warga,” tambahnya.
Herzaky juga membantah isu bahwa pembangunan infrastruktur di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengalami penundaan atau penghentian.
“Tidak benar kalau ada yang bilang infrastruktur dihentikan. Pemerintah justru menyusun ulang prioritas agar berdampak langsung ke masyarakat,” tegasnya.
Baca Juga : BPKP Kalbar Tekankan Penilaian Risiko PSN di Kalbar
Ia menegaskan bahwa Kemenko Infrastruktur aktif berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, serta empat anggota Komisi V DPR RI asal Kalbar, untuk memperjuangkan pembangunan di provinsi ini.
Herzaky menyoroti pentingnya sinkronisasi lintas instansi dalam proyek-proyek pembangunan.
“Pemerintah pusat tidak bisa jalan sendiri, provinsi dan kabupaten juga harus selaras. Sinkronisasi ini jadi kunci,” ujarnya.
Kunjungan Herzaky ke BWS Kalimantan I menandai komitmen berkelanjutan pemerintah pusat dalam membangun infrastruktur yang berdaya guna, berkelanjutan, dan berdampak langsung bagi warga Kalbar.