Kasus Curanmor di Area RS Fatima Ketapang Heboh, Aksi Pelaku Terekam CCTV dan Viral di Medsos
News DeltaPawan- Warga Kabupaten Ketapang digemparkan oleh aksi pencurian sepeda motor yang terjadi di area sekitar Rumah Sakit Fatima Ketapang. Peristiwa yang terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV) itu kini viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat warganet.
Kapolsek Delta Pawan, Ipda Chepry Perahera, membenarkan adanya laporan kehilangan sepeda motor di kawasan rumah sakit tersebut. Ia menyebut, laporan resmi sudah diterima dan petugas kepolisian telah turun langsung ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan bukti-bukti pendukung.
“Benar, kami menerima laporan terkait tindak pidana pencurian sepeda motor di area Rumah Sakit Fatima. Korban sudah membuat laporan, dan anggota langsung menuju lokasi untuk pemeriksaan awal,” ujar Ipda Chepry saat dikonfirmasi, Sabtu (25/10/2025).
Awal Kejadian: Ban Bocor, Motor Dipindahkan ke Belakang Pos Satpam
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, peristiwa tersebut bermula pada Kamis (23/10/2025) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, korban memarkir sepeda motor miliknya di pinggir jalan dekat pintu masuk rumah sakit karena mengalami ban bocor.
Sekitar dua jam kemudian, pukul 22.00 WIB, korban memutuskan memindahkan motornya ke belakang pos satpam agar lebih aman. Namun, korban tidak sempat memberitahukan kepada petugas keamanan yang berjaga malam itu.
Keesokan harinya, Jumat (24/10/2025) sekitar pukul 12.00 WIB, korban kembali ke lokasi dan mendapati motornya telah raib. Motor jenis Honda Scoopy warna merah dengan nomor polisi KB 5190 IK itu sudah tidak ada di tempat semula.
“Setelah dicek ke seluruh area rumah sakit, motor sudah tidak ditemukan. Korban lalu melapor ke pihak keamanan dan dilanjutkan ke kepolisian,” ujar Chepry menjelaskan.

Baca Juga : Evaluasi Triwulan III Ketapang: Pemerintah Daerah Terus Genjot Kinerja Pembangunan
Terekam CCTV dan Viral di Medsos
Kabar hilangnya motor tersebut cepat menyebar setelah rekaman CCTV di sekitar lokasi beredar di media sosial. Dalam video berdurasi beberapa detik itu, terlihat seorang pria tidak dikenal mendekati area parkir dan membawa kabur motor dengan santai.
Video tersebut langsung viral di berbagai grup Facebook dan WhatsApp warga Ketapang. Banyak warganet yang mengomentari kelengahan pelaku maupun minimnya pengawasan di sekitar lokasi kejadian.
“Tim kami sedang menelusuri rekaman CCTV lebih detail untuk memastikan identitas pelaku dan arah pelarian motor,” tambah Kapolsek Delta Pawan.
Parkir di Luar Area Resmi RS
Ipda Chepry menegaskan, tempat korban memarkirkan kendaraannya bukan area parkir resmi Rumah Sakit Fatima, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Lokasi tersebut berada di luar area pengawasan pihak rumah sakit, sehingga tidak termasuk dalam tanggung jawab keamanan internal RS.
“Peristiwa tersebut terjadi di luar area parkir resmi. Karena itu, kami imbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan memanfaatkan tempat parkir yang sudah disediakan agar lebih aman,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak meninggalkan kendaraan dalam kondisi tidak terkunci ganda, terutama di area publik yang minim pengawasan.
Polisi Telusuri Jejak Pelaku
Saat ini, Unit Reskrim Polsek Delta Pawan masih melakukan penyelidikan intensif. Polisi telah mengamankan rekaman CCTV dari beberapa titik di sekitar rumah sakit dan meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk petugas keamanan serta warga yang berada di lokasi pada malam kejadian.
“Dugaan sementara, pencurian terjadi antara Kamis malam hingga Jumat siang. Kami masih berupaya melacak keberadaan pelaku dan barang bukti,” kata Chepry.
Ia menambahkan, hasil analisis CCTV dan informasi dari masyarakat diharapkan bisa segera mengarah pada identifikasi pelaku. “Kami minta masyarakat yang melihat atau mengetahui ciri-ciri motor tersebut agar segera melapor ke pihak kepolisian,” ujarnya menegaskan.
Warga Diharapkan Lebih Waspada
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat Ketapang untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam memarkir kendaraan, terutama di area umum seperti rumah sakit, pasar, dan tempat ibadah.
Pihak kepolisian juga berencana meningkatkan patroli di sejumlah titik rawan kejahatan, termasuk di sekitar fasilitas publik, guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.
“Curanmor masih menjadi salah satu kasus yang sering terjadi, sehingga kami terus mengimbau masyarakat untuk tidak lengah,” tutup Ipda Chepry.
Kini, masyarakat berharap kasus ini segera terungkap, dan pelaku bisa ditangkap agar kejadian serupa tidak lagi meresahkan warga Ketapang. Sementara itu, video aksi pencurian di area RS Fatima terus menyebar di dunia maya, menjadi pengingat bahwa kewaspadaan adalah kunci utama untuk mencegah tindak kejahatan di sekitar kita.















