Polisi Dalami Dua Kasus Viral di Ketapang: Benarkah Aksi Begal atau Hanya Kesalahpahaman?
News DeltaPawan- Isu dugaan aksi begal yang beredar di Kabupaten Ketapang dalam beberapa minggu terakhir membuat warga resah dan khawatir untuk keluar rumah pada malam hari. Polisi kini bergerak cepat menelusuri kebenaran di balik dua kasus yang ramai diperbincangkan, guna memastikan apakah benar ada aksi pembegalan atau justru kejadian lain yang disalahartikan.
Kasatreskrim Polres Ketapang, AKP Ryan Eka Cahya, menjelaskan bahwa dua kasus yang tengah didalami melibatkan seorang kurir jasa pengiriman berinisial AP (27) dan seorang ibu rumah tangga berinisial LJF (64).
“Kami sedang melakukan pendalaman terhadap dua kejadian ini. Untuk kasus kurir, kami masih memastikan apakah benar itu pembegalan atau tindak pidana lain. Saat ini tim sedang mengumpulkan bukti tambahan dan memeriksa beberapa saksi,” ujar Ryan, Rabu (8/10/2025).
Kasus Pertama: Kurir Ditemukan Pingsan dan Kehilangan Uang Rp20 Juta
Kasus pertama yang menyita perhatian publik terjadi pada Sabtu petang (27/9/2025) di Jalan Dalong, Kelurahan Sukaharja.
Seorang kurir jasa pengiriman, AP (27), ditemukan warga dalam keadaan pingsan di pinggir jalan, dengan sepeda motor dan keranjang berisi paket berserakan.
Menurut laporan awal, AP juga kehilangan uang perusahaan sekitar Rp20 juta, yang diduga dibawa saat sedang mengantar barang ke pelanggan. Kejadian itu memicu rumor luas di media sosial bahwa AP menjadi korban begal bersenjata.
Namun, AKP Ryan menegaskan pihaknya belum bisa memastikan apakah insiden tersebut benar pembegalan.
“Memang benar korban melapor mengaku dibegal, tapi kami tidak ingin buru-buru menyimpulkan. Kami masih dalami kemungkinan adanya tindak pidana lain, termasuk faktor kecelakaan atau motif pribadi,” jelasnya.
Tim penyidik kini sedang menganalisis rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, memeriksa saksi-saksi, serta menelusuri jejak uang perusahaan yang dilaporkan hilang.
Baca Juga : Donald Trump: “Saya Harus Tahu Ke Mana Rudal Itu Dikirim” Tapi Keputusan Sudah Diambil!
Kasus Kedua: Ibu Rumah Tangga Ditemukan Bersimbah Darah
Kasus kedua terjadi sebelumnya, pada Sabtu malam (16/8/2025) di Jalan Karya Tani, Kelurahan Sukaharja, Kecamatan Delta Pawan. Seorang perempuan lanjut usia, LJF (64), ditemukan warga bersimbah darah dan pingsan di tepi jalan.
Kabar itu segera menyebar cepat di media sosial dan memunculkan spekulasi bahwa korban menjadi sasaran begal.
Namun hasil pemeriksaan awal dari tim Polres Ketapang justru menunjukkan tidak ada tanda-tanda pembegalan.
“Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi, termasuk keluarga korban, kuat dugaan bahwa peristiwa ini merupakan kecelakaan tunggal,” ujar AKP Ryan.
Meski demikian, pihak kepolisian tetap melanjutkan penyelidikan untuk memastikan kebenaran versi kejadian dan menghindari kesimpulan prematur.
Polisi Imbau Warga Tidak Panik dan Hindari Hoaks
Menyikapi keresahan masyarakat, AKP Ryan Eka Cahya meminta warga untuk tetap waspada namun tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas sumbernya.
“Kami memahami kekhawatiran warga, tetapi jangan langsung percaya dengan isu yang beredar di media sosial. Kami masih bekerja untuk memastikan kebenarannya. Warga diimbau tetap tenang, tapi tetap berhati-hati, terutama saat melintas di jalan sepi atau pada malam hari,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa penyebaran berita tidak benar bisa memperkeruh situasi dan menimbulkan kepanikan yang tidak perlu. Polres Ketapang, kata Ryan, akan segera menyampaikan hasil resmi begitu penyelidikan tuntas.
Warga Minta Kepastian dan Perlindungan
Sejumlah warga Delta Pawan mengaku mulai merasa cemas untuk beraktivitas pada malam hari sejak isu begal merebak. Salah satu warga, Sumarsih (49), berharap pihak kepolisian segera mengumumkan hasil penyelidikan secara terbuka.
“Sekarang orang jadi takut keluar malam. Ada yang bilang dibegal, tapi ada juga yang bilang bukan. Kami harap polisi bisa cepat memberi penjelasan biar warga tenang,” ungkapnya.
Keresahan warga tersebut menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian. Patroli malam pun dikabarkan ditingkatkan di beberapa titik rawan, terutama di kawasan sepi seperti Jalan Dalong dan Jalan Karya Tani.
Polres Ketapang Tegaskan Komitmen Jaga Keamanan
Menutup keterangannya, AKP Ryan menegaskan bahwa pihak kepolisian berkomitmen untuk menjaga rasa aman masyarakat dan memastikan setiap laporan ditangani secara profesional.
“Kami akan bekerja maksimal untuk mengungkap fakta sebenarnya. Apa pun hasilnya nanti, kami akan sampaikan secara transparan,” katanya.
Polres Ketapang juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengetahui kejadian mencurigakan, agar tindakan cepat bisa dilakukan.
Kesimpulan
Dua peristiwa yang sempat membuat heboh warga Ketapang kini masih dalam tahap pendalaman. Meski rumor begal sempat merebak luas, polisi meminta masyarakat tidak terburu-buru menyimpulkan sebelum hasil penyelidikan diumumkan.
Sementara itu, peningkatan patroli malam dan kerja sama warga dengan aparat diharapkan dapat menekan potensi kejahatan serta mencegah munculnya kepanikan di masyarakat.