Israel Siap Serang, Iran Tegaskan Diplomasi Satu-satunya Solusi Atasi Ketegangan

News DeltaPawan – Ketegangan antara Iran dan Israel kembali meningkat menyusul laporan bahwa Israel telah memberi tahu Amerika Serikat soal kesiapan mereka untuk melakukan serangan militer ke Iran. Laporan ini diungkap oleh CBS News, Kamis (12/6/2025), mengutip sejumlah sumber yang mengikuti perkembangan situasi di Timur Tengah.
Di tengah kekhawatiran akan eskalasi konflik, pemerintah Amerika Serikat telah memperingatkan warganya untuk meninggalkan wilayah Irak — negara tetangga Iran — karena dikhawatirkan akan menjadi sasaran balasan Iran.
AS, Israel, dan Ancaman Militer
Laporan media Axios juga menyebutkan bahwa Presiden AS Donald Trump sempat melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (10/6). Dalam percakapan tersebut, Trump dikabarkan menegaskan bahwa jalur diplomatik masih terbuka terkait perjanjian nuklir Iran. Ia menyampaikan keberatannya terhadap aksi militer sebagai solusi saat ini.
Baca Juga : Puskesmas di Landak Siapkan Vaksin Antirabies untuk Korban Gigitan
Sementara itu, pemerintah Israel hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait rencana aksi militer yang dilaporkan tersebut.
Iran: Solusi Bukan Perang, Tapi Diplomasi
Menanggapi isu ini, Misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan sikap tegas bahwa Iran tidak sedang mencari senjata nuklir dan menolak pendekatan militer sebagai solusi.
“Ancaman ‘kekuatan luar biasa’ tidak akan mengubah fakta: Iran tidak mencari senjata nuklir,” tegas Misi Iran dalam pernyataan yang dibagikan di platform X (sebelumnya Twitter), Rabu (11/6).
Iran juga mengkritik tajam peran CENTCOM (Komando Pusat AS) yang dianggap telah memperburuk stabilitas kawasan dengan mendukung agresi militer oleh Israel.
“CENTCOM tidak memiliki legitimasi dalam urusan perdamaian regional dan nonproliferasi,” tulis Misi Iran. “Warisan mereka adalah memperkeruh situasi lewat dukungan senjata dan kekerasan.”
CENTCOM Siap Hadapi Iran Jika Diinstruksikan
Pernyataan Iran ini merupakan respons atas kesaksian Jenderal Michael Kurilla, Kepala CENTCOM, dalam sidang DPR AS pada Selasa (10/6). Saat mendapat pertanyaan dari Ketua DPR Mike Rogers tentang kesiapan militer AS dalam menghadapi Iran, Jenderal Kurilla menjawab:
“Saya telah memberikan opsi kepada Menteri Pertahanan dan Presiden. Jika diperintahkan, CENTCOM siap merespons dengan kekuatan besar.”
Diplomasi atau Perang?
Situasi ini menunjukkan semakin kompleksnya hubungan geopolitik antara AS, Israel, dan Iran. Meskipun terdapat tekanan militer dari satu pihak. Iran masih menyatakan diplomasi sebagai satu-satunya jalan keluar untuk mencegah konflik berskala besar di kawasan Timur Tengah.